K E P E M I M P I N A N



1.     Pekerjaan Managemen dan Pekerjaan Operasional

Pekerjaan Managemen adalah Bekerja melalui proses pengawasan, sedangkan Pekerjaan Operasional adalah bekerja dengan melaksanakan perintah.


Seorang Pemimpin harus mampu menentukan sasaran yang baik, dengan kriteria :

1.      Dinyatakan dengan kata kerja aktif
2.      Menyatakan dengan suatu hasil penting yang harus dicapai
3.      Adanya batas waktu pencapaian
4.      Specifik dan terukur
5.      Realistis dan tercapai tapi tidak terlepas dari suatu tantangan


Langkah-langkah dalam proses pendelegasian yang efektif :

1.      Mempersiapkan dan merencanakan pendelegasian
2.      Menimbang beberapa calon yang akan menerima pendelegasian
3.      Memilih calon yang akan didelegasikan dengan tepat
4.      Menjelaskan tugas-tugas yang akan didelegasikan
5.      Mmantau dan mengevaluasi pelaksanaannya

2.     Perbedaan antara managemen dan Kepemimpinan

·         Managemen Fungsi, mengelola suatu organisasi / perusahaan dengan suatu konsep atau kebijaksanaan

·         Kepemimpinan yaitu usaha atau aktivitas mempengaruhi orang lain untuk berusaha mencapai sasaran-sasaran perusahaan yang telah ditetapkan



Gaya Kepemimpinan ada 5 (lima), berikut Ciri-2 dan Penjelasannya :

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Otoriter (9 – 1)
Mengutamakan produksi, sedikit perhatian kebutuhan manusia, hubungan kerja atas dasar wewenang dan kepatuhan, berlaku sitem reward dan punisment, konflik tidak dapat diterima, perasaan dan kepentingan pribadi tidak berpengaruh terhadap obyektivitas

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Relasi (1 – 9)
Mengutamakan kesejahteraan orang-2, sedikit perhatian terhadap produksi, hubungan kerja atas dasar menciptakan kenyamanan dan hubungan manusia, bila kebutuhan terpenuhi mereka akan bekerja dengan baik untuk kemajuan perusahaan, pemimpin hanya sebagai perantara

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Pasif (1 – 1)
Sedikit perhatian terhadap orang dan produksi, membiarkan kelompok bekerja sendiri, selalu menunjukkan adanya efesiensi dan efektifitas, tidak menghendaki campur tangan dalam urusan orang lain

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Jalan Tengan (5 – 5)
Selalu berusaha melakukan kompromi antara kebutuhan manusia dan tuntutan produksi, sasarannya adalah produktivitas yang cukup dan semangat yang baik

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Kerabat (9 – 9)
Mengembangkan dan menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap kebutuhan manusia dan produksi, mengutamakan kerja sama, pemecahan secara musyawarah.



·         Mc. Gregor mengemukan dua teory, yang dikenal dengan Teory X dan Y  :

Teory X menganggap :
Manusia pada dasarnya malas, manusia hanya memiliki sedikit untuk maju, manager terpaksa harus memaksa mereka untuk bekerja

Teory Y menganggap :
Bekerja adalah bagiaan dari hidup manusia, manusia lebih terdorong bekerja lebih jika dihargai, manusia lebih terdorong berprestasi jika prestasi mereka dihargai, situasi kerja yang baik akan lebih mendorong manusia untuk menerima tanggung jawab, manusia pada dasarnya memiliki kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan persoalan dalam pekerjaannya, manusia memiliki potensi yang sering tidak didayagunakan.

3.     Perbedaan disiplin preventip dan korektif  :

·         Disiplin Preventif yaitu Pendisiplinan melalui penerapan peraturan – peraturan dan harus pasti bahwa setiap orang mematuhinya.

·         Disiplin Korektif yaitu Tindakan pendisiplinan melalui pemaksaan untuk mematuhi peraturan yang ada

Ø      Yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan suasana motivasi positip :
1.                                                                                            
2.                                                                                          1.  Bawahan harus merasa dihargai keberadaannya dan eksistensinya
2.      Seorang Pemimpin harus memiliki sifat-sifat keterbukaan, hangat & ramah
3.      Adanya rasa dan perilaku saling menghormati
4.      Adanya upaya-upaya untuk saling memenuhi harapan masing-masing
5.      Adanya lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan



Ø      Menurut Teory dari Frederick Herzberg, ada 2 factor motivasi :

1.      Hygienic Factor, yaitu factor pendorong kepuasan kerja, tetapi tidak mendorong peningkatan productivitas. Factor-factor tersebut antara lain Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan, kondisi kerja fisik, hubungan antar manusia, uang dan status.

2.      Motivational Factor, yaitu Factor Pendorong yang dapat menciptakan perilaku positip timbul dari dalam diri yang berpengaruh. Factor-factor tersebut antara lain prestasi. Pengakuan terhadap prestasi pekerja yang memang berprestasi

0 komentar:

Posting Komentar