CIRI-CIRI ORANG YANG TIDAK AKAN SUKSES DAN KAYA



Pada tulisan sebelumnya, saya telah membahas tentang pengertian sukses dan kaya. Pada kesempatan ini saya ingin menuliskan ciri-ciri orang yang tidak bisa sukses dan kaya.
Menurut Adi W Gunawan yang menyebabkan orang tidak bisa atau susah untuk sukses dan kaya itu adalah sebagai berikut:

1. Orang-orang yang meyakini takdir kemiskinan
Apa maksudnya? Katanya, orang yang meyakini bahwa dirinya sudah ditakdirkan miskin padahal dia belum berusaha dan bersungguh-sungguh untuk bisa kaya, sehingga paradigma yang tumbuh di hati dan pemikirannya memutuskan bahwa dirinya tidak bisa kaya. Biasanya ini dipengaruhi oleh faktor keturunan dan kemalasan untuk merubah kehidupannya. Artinya dia sudah menyerah dengan keadaan yang menimpanya, tidak ada upaya untuk merubahnya.
2. Orang yang mempercayai sio atau hari lahir atau zodiak
Banyak sekali orang yang mempercayai bahwa hari lahir, zodiak, atau sio itu mempengaruhi kesuksesan dan kekayaan. Sehingga hal ini tertanam dalam hatinya bahwa apapun yang dilakukannya tidak akan bisa membuatnya sukses atau kaya, jika dia memiliki sio atau zodiak yang tidak mendukungnya untuk sukses dan kaya.

Ciri-ciri di atas nampaknya sesuai dengan pernyataan Lim dalam bukunya RSQ The Money Maker (2007) yang menyebutkan empat karakteristik manusia yang nyaris tidak akan sukses dan kaya, berikut pernyataannya:
1. Mempercayai Takdir kemiskinan
Orang-orang dalam kategori pertama ini adalah mereka yang secara turun temurun bergelut dengan kemiskinan dan terus tersisihkan, sampai percaya bahwa itulah takdir mereka. secara kasat mata mereka adalah golongan masyarakat ekonomi sangat lemah yang hidup di perkotaan atau di pedesaan. Mayoritas mereka beranggapan bahwa penderitaan dan kemiskinan adalah suratan takdir yang tidak bisa diubah dan tidak boleh digugat. Sehingga, sangat sulit bagi mereka untuk menerima nasihat dan motivasi bahwa hidupnya bisa berubah asal dia mau berusaha keras dan berdoa. Bila Anda termasuk dalam kategori ini maka langkah pertama adalah menantang keyakinan Anda sendiri.
2. Pemuja Kambing Hitam
Kelompok kedua ini adalah orang yang selalu mencari "kambing hitam" untuk membenarkan tindakannya, menutupi kemalasannya, kemiskinan dan kegagalannya kepada Tuhan, nasib, dan orang lain. Orang semacam ini sangat banyak dan menyebar di berbagai negara baik negara maju atau berkembang.
3. Penuntut Tak Tahu Diri dan Manja
Yaitu mereka yang menunggu diberi kesempatan, mereka tidak mau menjemput kesempatan. Istilahnya mereka tidak puas jika hanya diberi kail, melainkan menuntut diberi kail berikut umpannya, berikut cara memancingnya dan tersedianya kolam ikan. Ada beberapa keburukan pada orang-orang golongan ketiga ini yaitu:
- Memiliki sifat manja yang tidak bisa tahan banting dan lebih mudah gagal
- Jika kekayaannya itu sebuah pemberian maka kelak dia akan merasa sombong.
4. Tak Mau Membayar Harga
Orang-orang ini adalah mereka yang mempunyai keinginan untuk sukses dan kaya namun tidak mau membayar "harga" sukses dan kaya. Harga itu adalah perjuangan yang sungguh-sungguh, berani menghadapi resiko dan berani bangun dari kegagalan-kegagalan. Orang tipe ini jauh lebih sedikit dibandingkan tiga kelompok sebelumnya, namun jauh lebih banyak daripada orang yang berbakat sukses dan kaya.
Mereka adalah orang-orang yang tampak ambisius, mau belajar, mau mencoba, mau bekerja, dan mau berjuang. Namun, sayang tidak mau all out, jungkir balik untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan. Ibaratnya mereka tidak mau berjuang sampai darah penghabisan. Sangat disayangkan karena kelompok keempat ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk sukses dan kaya. Karena mereka berasal dari kalangan orang baik-baik, punya gelar yang tinggi, dan mempunyai pekerjaan yang lumayan baik.

Demikian ciri atau karakteristik orang yang nyaris tidak bisa sukses dan kaya. Semoga kita tidak termasuk ke dalamnya.

CARA JADI KAYA DENGAN THE MONEY MAKER



Ada beberapa langkah atau cara untuk menjadi the money maker yang telah saya rangkum sebagai berikut:

Pertama, positif money mindedness atau mata duitan yang positif.
Yaitu suatu sikap mental yang percaya dan cinta terhadap uang yang positif, sehingga Anda berupaya seoftimal mungkin untuk memilikinya dan memanfaatkannya untuk kebergunaan bagi diri Anda, keluarga, dan banyak orang. Dengan demikian langkah awal Anda untuk bisa jadi the money maker adalah dengan membuka pikiran Anda terhadap uang, kekayaan dan manfaatnya. Tidak sedikit orang yang meyakini bahwa uang adalah akar kejahatan, uang bisa membuat lupa terhadap Allah, uang tidak bisa membeli kebahagiaan, Tuhan mencintai orang miskin dan lain sebagainya. Semuanya merupakan pikiran buruk terhadap uang. Orang-orang yang tidak mempunyai sikap positif terhadap uang, maka dia tidak akan bisa jadi orang kaya, karena di hatinya kaya itu tidak penting.
Sebagai bahan pemikiran bagi kita, bahwa uang itu penting adalah sebagai berikut:

  1. Hanya orang kaya yang bisa membantu para fakir miskin, dengan mengeluarkan zakat dan sedekahnya. Bukankah Allah menyuruh untuk bisa berzakat dan membantu orang yang tidak mampu secara materi.
  2. Ungkapan Rasul bahwa kemiskinan mendekatkan pada kekufuran.
  3. Banyak para sahabat dan bahkan Nabi Muhammad menjadi orang kaya dan sukses, serta menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk umat dan agama Islam.
  4. Allah sangat mencintai orang kaya yang dermawan

Anda bisa membandingkan peranan uang tergantung dari cara pandang masing-masing. Jadi problem yang paling mendasar adalah apakah uang itu merupakan hal yang penting atau kurang berguna.
Inti dari langkah pertama ini adalah berpikirlah bahwa Anda bisa kaya, maka Anda akan kaya. Arahkan kekuatan pikiran Anda untuk menjadi sukses dan kaya, karena Anda bisa, terlepas dari apapun yang dikatakan atau dilakukan oleh orang-orang "mental miskin" di sekitar Anda.

Kedua, jadikan pikiran Anda sebagai magnet uang
Yaitu menjadikan pikiran Anda bekerja seperti magnet guna menarik peluang uang. Pikiran itu seperti gelombang elektromagnetik, sehingga bisa dipancarkan dan bisa menerima pesan yang sejenis. Artinya jika seseorang berpikiran bahwa uang akan datang pada dirinya "bermental sukses dan kaya", maka seluruh pikirannya, geraknya, kebiasannya adalah seperti orang sukses kaya, dan itulah yang akan menuntunnya untuk menjadi sukses dan kaya. Sebaliknya, jika pikiran seolah menolak datangnya uang "mental miskin" maka seluruh geraknya, kebiasaannya, perbuatannya akan menjauhkan uang darinya.
Money magnet mind ini akan terus-menerus merangsang kita untuk memikirkan cara dan gagasan hebat untuk menjadi sukses dan kaya.

Ketiga, menetapkan tujuan untuk menjadi the money maker.

Untuk menetapkan tujuan atau target sukses dan kaya ada beberapa hal yang harus Anda lakukan:
  1. Yakinkan bahwa Anda pasti sukses dan kaya
  2. Memilah tujuan atau target berdasarkan kurun waktu, sehingga Anda bisa berhenti sejenak untuk menikmati dan mensyukurinya.
  3. Tujuan atau target Anda harus konkret dan spesifik. Jangan menulis target dengan ungkapan "saya mau punya rumah sendiri" tapi tulislah "Saya mau punya rumah sendiri dengan kisaran harga Rp 1 milliar, dan saya bayar lunas dalam waktu enam tahun dari sekarang". Atau jangan menulis "Saya mau kaya" melainkan katakan dan tuliskan "Saya ingin punya penghasilan perbulan 150juta dalam kurun waktu tiga tahun"
  4. Target harus dibuat setinggi mungkin, agar Anda terpacu untuk meregangkan diri ketika berusaha meraihnya, namun juga harus dalam batas kewajaran, dalam arti masih bisa dicapai, sekalipun sukar.
  5. Pikirkan cara untuk mencapainya, atau lakukan aksi untuk mewujudkannya menjadi kenyataan.
  6. Prediksi berbagai macam kendala atau kesulitan yang mungkin timbul, serta pikirkan cara Anda mengatasinya.


DEFINISI SUKSES DAN KAYA



Defenisi atau pengertian sukses dan kaya itu relatif, ada banyak penafsiran tergantung dari sudut pandang masing-masing. Karena kesuksesan dan kekayaan itu bersifat relatif, individual, dan subjektif. Namun dalam kesempatan ini saya akan mencoba memberikan definisi sukses kaya dengan mengutip berbagai literatur yang relevan.

A. Definisi Sukses

Dalam bukunya "No Pain No Gain" Lim menyatakan bahwa sukses adalah menikmati keberhasilan pencapaian cita-cita. Definisi ini dapat dipahami sebagai berikut:
- Mempunyai cita-cita
- Berhasil mencapai cita-cita tersebut
- Menikmati keberhasilan pencapaian cita-cita tersebut

Mengacu pada pengertian di atas, berarti siapa pun yang ingin dikatakan sukses berarti dia harus mempunyai cita-cita, kemudian berjuang keras untuk memuwujudkannya, dan berhasil menikmati pencapaiannya itu. Apakah Anda mempunyai cita-cita atau impian? Atau baru khayalan-khayalan semata. Jika memang mempunyai cita-cita, apakah Anda telah berjuang untuk mencapainya? dan jika telah mencapainya apakah Anda telah menikmati keberhasilan itu.
Pertanyaan ini mungkin bisa jadi sebuah renungan untuk kita semua. Dalam artikel selanjutnya saya akan mencoba menulis bagaimana langkah-langkah mencapai cita-cita dan menikmati keberhasilannya.
1. Mempunyai cita-cita
Cita-cita merupakan impian yang ingin dicapai oleh seseorang dalam kehidupannya. Cita-cita setiap orang berbeda-beda, namun semuanya mengandung sebuah nilai yang dianggap penting oleh individu tersebut. Nilai itu bisa berarti pengakuan dari orang lain, materi, kepuasan batin, kemuliaan dan sebagainya.
2. Berhasil mencapai cita-cita
Seseorang jika ingin disebut sukses selain memiliki cita-cita, dia pun harus berjuang untuk mencapainya. Perjuangan untuk mencapai cita-cita sama relatifnya dengan nilai cita-cita itu sendiri. Jika seseorang hanya bercita-cita memiliki gelar sarjana, maka perjuangannya akan berbeda dengan orang yang ingin memiliki gelar master (S2). Begitu pun dengan pemilikan harta benda, kebebasan finansial, dan lainnya. Cita-cita yang besar dan tinggi memerlukan perjuangan yang besar pula. Sebenarnya setiap orang yang memiliki cita-cita tentu ingin mewujudkannya. Namun ada yang berhasil dan ada juga yang berhenti sebelum berhasil. Semuanya bergantung dari paradigma (mind set) kerja keras(kesungguhan), motivasi, strategi, doa, dan tentunya izin dari Yang Maha Kuasa, Allah Azza Wa Jalla.
3. Menikmati keberhasilan pencapaiaan cita-cita.
Suatu ironi jika seseorang yang telah berhasil mencapai cita-cita, namun dia tidak menikmati hasilnya. Dia tetap merasa kurang terhadap anugerah dari Tuhan sebagai balasan kesungguhannya.Semua yang sudah diraih, disia-siakannya. Dalam bahasa agama disebut tidak bersyukur. Bersyukur inilah yang menjadi tolak ukur terakhir kesuksesan seseorang setelahnya pencapaian cita-cita. Setiap agama mengajarkan umatnya untuk bersyukur, khususnya agama Islam. Sebagaimana tersurat dalam Al-Qur'an "Jika kalian bersyukur atas nikmatKu maka akan Aku tambahkan nikmat lainnya, namun jika kalian kufur (tidak bersyukur) maka sesungghnya adzabKu sangat pedih".

B. Definisi Kaya

Menurut Robert T Kiyosaki, orang bisa disebut kaya jika mempunyai aktiva (penghasilan) lebih besar daripada passiva (pengeluaran). Artinya jika seseorang punya penghasilan 5juta perbulan, dan pengeluarannya hanya 3juta maka dia disebut kaya. Sebaliknya, jika seseorang punya penghasilan 50juta perbulan namun pengeluarannya 55juta perbulan, maka dia tidak bisa disebut kaya.
Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi orang kaya, sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan "Kefakiran mendekatkan pada kekufuran". Kaya sangat identik dengan materi, punya banyak uang, banyak sawah, memiliki puluhan perusahaan dan sebagainya. Tidak salah anggapan mayoritas ini, namun perlu digarisbawahi bahwa ada juga kekayaan yang tidak bersifat materi yaitu kekayaan hati. Kaya hati inilah yang bisa menjamin kebahagiaan seseorang. Meskipun harta melimpah, jika hati tetap merasa kurang, berarti tidak bisa disebut kaya. Sebaliknya meskipun penghasilan standar, namun hatinya merasa cukup, maka dia sudah memiliki kekayaan yang sebenarnya. Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana caranya agar kita bisa menjadi orang kaya secara materi dan kaya hati. Inilah kekayaan yang sempurna. InsyaAllah pada kesempatan yang akan datang saya akan mencoba menjelaskan bagaimana caranya agar kita bisa menjadi orang kaya.
Demikianlah pengertian sukses dan kaya. Sukses bersifat kualitatif dan kaya bersifat kuantitatif. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk saya dan para pembaca.


Working With Smart Business Plan



Kenyataannya perencanaan kerja hanyalah dianggap sebagai kegiatan  formalitas atau rutinitas kebanyakkan orang di akhir tahun sebagai simbol “ profesionalisme kerja”,masalah dikerjakan atau tidak adalah nomer kesekian….

Kalau mau belajar dari orang – orang yang sudah berhasil di bidangnya masing – masing, mereka ternyata bekerja dengan pola dan aturan yang jelas tanpa merasa terpaksa ataupun menjadikannya beban. Sederhana saja kalau kita semua ingin memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dan bernilai, beberapa langkah sederhana diantaranya adalah:

Tentukan dahulu “goals atau tujuan “besar keluarga anda sebagai alasan atau motivasi dalam melaksanakannya, karena tanpa ini maka pada saat mendapatkan hambatan / halangan ataupun masalah di tengah jalan, maka kita akan menjadi sangat pesimis.Sederhananya “ Mau melangkah kemana diri anda”? Where Are You Going  to Go ?

Buat beberapa alasan kenapa anda memasang “goals” tersebut?
Artinya seberapa besar “Urgencynya atau sepenting apakah tujuan tersebut dalam mempengaruhi perubahan hidup keluarga anda? Pada saat masuk dalam katagori “sangat penting” maka saya akan menjadikan prioritas utama dalam mengisi hari – hari saya sepanjang tahun berjalan tanpa berusaha untuk mengalihkan perhatian ataupun mengabaikannya hanya karena hasilnya tidak memberikan arti terlalu penting dalam kehidupan pribadi dan kelaurga.

Cari tahu di mana posisi diri anda saat ini? Atau Where I am Now? Kenali kekuatan diri dan kelemahan diri kita…jangan khawatir !!mereka bisa menjadi orang sukses bukan hanya karena kelebihan atau kekuatannya saja, tetapi juga karena kekurangannya.Mereka mengunakan kekurangannya sebagai kekuatannya.Itulah salah satu alasan terkuat kenapa mereka ingin sukses.

Apakah kesuksesan juga merupakan prioritas utama anda?
Tanyakan dalam diri, hampir semua orang kalau ditanya apakah ingin sukses? Biasanya dijawab dengan “ siapa sih yang tidak ingin sukses”? Semua orang memang ingin sukses hanya saja selalu mencari  alasan  atau pembenaran bagi kegagalannya.Jadi… jangan memberikan toleransi berlebihan bagi kegiatan harian anda, laksanakan perencanaan kerja sesuai strategi yang sudah anda buat di awal tahun tersebut, bahkan sebaiknya membuat perencanaan kerja pada bulan November di tahun berjalan dan awal tahun anda sudah siap dengan segalanya.

Break down to small goals in your daily activity, kecilkan atau pecahkan / bagikan tujuan anda tadi kedalam kegiatan kecil – kecil ke dalam kegiatan harian anda seperti halnya seorang anak kecil berusaha memasang kepingan – kepingan kecil dari gambar Puzzlenya,kalau dapat  merangkainya dengan teliti dan sabar, maka anda akan mendapatkan sebuah gambar indah yang sebelumnya belum terbayangkan jadinya seperti apa.

Cari teman atau orang yang dapat mempercepat proses pencapaian tujuan anda, karena hanya dengan cara ini maka kita akan merasa bahwa hidup itu akan menjadi indah dan bernilai pada saat  bisa berguna bagi orang – orang disekeliling kita.

Sekecil apapun tujuan atau mimpi yang anda buat, pastikan anda berhak untuk mendapatkannya tanpa merasa kecil hati, segalanya dilalui dari yang kecil dan selanjutnya akan datang mimpi – mimpi besar anda di tahun berikutnya.

Salam Sukses

MEMBANGUN CITRA ANDA



Self-Branding itu penting untuk memperkuat reputasi anda dalam dunia bisnis, dan “menyombongkan diri” (dalam cara yang benar tentunya) merupakan salah satu alat yang paling kuat untuk menyampaikan pesan anda. Namun, ketika menyangkut self-promotion, banyak dari kita mengernyit dan membuat alasan–alasan. Berikut ini adalah tips bagaimana mempromosikan diri anda tanpa membuat kesan yang buruk pada orang yang anda ajak bicara :

Ø        Tentukan “brand” anda.
Sebelum anda mempromosikan diri anda, anda harus memastikan anda sudah membangun citra yang jelas dan konsisten pada pikiran setiap orang ketika mereka memikirkan tentang anda. Buat daftar nilai inti anda, bakat kunci, dan sifat-sifat yang baik. Cari tahu di mana jarak antara bagaimana orang menganggap anda dan bagaimana anda ingin dianggap, dan kemudian anda akan tahu bidang mana yang harus anda tingkatkan.

Ø        Ciptakan pengenalan “brand” dengan membawa diri anda kedunia luar.
Kenali tokoh-tokoh kunci yang harus mengenal anda dengan baik dan undang mereka untuk minum kopi. Juga, perkuat relasi yang ada dengan para rekan, cari saran untuk bisa bertemu dengan orang-orang dari departement yang berbeda, perkenalkan diri anda dengan kalangan yang lebih tinggi, berikan nasehat pada junior, dan libatkan diri anda pada konferensi yang berhubungan dengan industri.

Ø        Pelajari bagaimana cara menyombongkan diri tanpa terkesan benar-benar sombong dengan mengubah pencapaian anda menjadi sebuah cerita.
Hindari pernyataan “saya”, berbicara nonstop, mencuri pujian, menjatuhkan nama, dan melebih-lebihkan. Sebaliknya, jalin bersamaan beberapa informasi yang mengesankan (klien yang pernah bekerja sama dengan anda, berapa lama anda sudah terjun di industri tersebut, proyek yang baru-baru ini anda selesaikan) menjadi cerita percakapan yang menghibur. Miliki “sentuhan kesombongan” yang bisa serta merta anda rangkai menjadi anekdot yang relevan.

Ø        Jangan simpan “kelebihan anda” untuk penilaian kinerja anda.
Buka Word document dan buat “kantung kesombongan” sebuah tab berjalan yang menyimpan semua info tentang hal terbaik dari diri anda. Spesifikkan dengan detil yang berwarna mengenai siapa anda secara profesional dan pribadi, termasuk pencapaian, kecintaan dan minat. Daftar anda harus di perbaharui paling tidak setiap minggu untuk melihat perubahan keadaan yang pernah ada. Latihanlah menarik dari “kantung kesombongan” pada situasi yang berbeda. Ukur keberhasilan anda dalam hasil yang nyata, seperti menerima follow up dari kontak yang baru, mendapatkan feedback yang positif dari atasan, atau mendapat proyek besar.

MEMBANGUN HUBUNGAN YANG EFEKTIF



Berikut 7 tips yang bisa membantu Anda mewujudkan terjalinnya hubungan yang baik dengan teman sekantor dan atasan agar tercipta kerja sama yang efektif di lingkungan kerja.

1.      Berikan solusi dari masalah. Banyak karyawan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengidentifikasi masalah – masalah. Anda bisa datang dengan solusi – solusi yang cemerlang untuk mendapatkan perhatian dan penghargaan dari teman dan atasan.

2.      Jangan pernah menyalahkan orang lain. Hindari sejauh mungkin kecenderungan untuk terlalu mudah menudngkan jari ke arah orang lain, ketika tim kerja di hadapkan pada suatu masalah atau gagal mencapai tujuan. Menyalahkan orang lain hanya menciptakan musuh. Anda perlu sekutu untuk menyelesaikan pekerjaan anda.

3.      Komunikasi verbal dan nonverbal. Bicara keras, berteriak atau bahkan menggentak mungkin cukup efektif membuat suara anda menggema ke seluruh ruangan, sehingga semua teman sekantopr anda mendengar. Tapi, pertanyaannya, pantaskah berteriak – teriak di tempat kerja ? jawabannya tentu saja ‘tidak’, jika menghargai orang lain merupakan nilai yang di junjung tinggi organisasi anda.

4.      Jangan membicarakan kelemahan orang lain. Selalu diskusi kan masalah, pertama kali, dengan orang yang bersangkutan. Membicarakan masalah seseorang dengan orang lain akan membuat anda tidak di percaya oleh teman anda.

5.      Jaga komitmen anda. Dalam sebuah organisasi, setiap pekerjaan saling berkaitan. Kegagalan anda memenuhi deadline dan komitmen pekerjaan anda, akan berpengaruh (pekerjaan) orang lain. Jika anda gagal memenuhi komitmen terhadap pekerjaan anda,  akan berpengaruh pada (pekerjaan) orang lain. Jika anda gagal memenuhi komitmen terhadap pekerjaan anda, pastikan karyawan lain tahu apa yang terjadi.

6.      Berbagilah pujian atas pencampaian, ide dan kontribusi. Seberapa sering anda berhasil menyelesaikan proyek tertentu tanpa bantuan orang lain? Atau, jika anda manager, berapa banyak ide brilian yang anda promosikan merupakan sumbangan dari bawahan? Luangakan waktu dan perhatian khusus untuk mengucapkan terimakasih, bersikap menghargai dan mengakui orang-orang yang membantu anda mencapai tujuan.

7.      Bantu karyawan lain menemukan yang terbaik dari dirinya. Setiap karyawan memiliki bakat, ketrampilan, dan pengalaman. Jika anda bisa membantu orang lain menemukan apa yang terbaik dari dirinya, dan satu sama lain melakukan hal yang sama, bayangkan betapa besar dampaknya bagi kemajuan perusahaan. Dan, anda tidak harus menjadi manager untuk membantu menciptakan lingkungan yang memotifasi karyawan.