ARTI KESUKSESAN



Sebenarnya, apa yang di maksud dengan kesuksesan ? Banyak orang memiliki pandangan berbeda-beda. Ada sebagian orang yang hanya bisa memimpikan kesuksesan yang di inginkannya, sedangkan yang lain akan terus berusaha mewujudkannya.

Definisi sukses ada yang mengartikan berupa hasil yang memuaskan dari sebuah usaha, pertumbuhan, perkembangan, dan penuingkatan yang lebih baik. Berhasil mencapai keinginan, target atau cita-cita.

Namun apa sebenarnya arti kesuksesan sesungguhnya ? hal ini seperti permukaan bola dunia, bisa dilihat dari sudut yang berbeda-beda. Tentu sukses merupakan target yang paling laku di kejar oleh kebanyakan orang.

Pada hakikatnya, kesuksesan adalah sebuah proses pencapaian sebuah keinginan. Biasanya pencapaian sebuah kesuksesan membutuhkan usaha ekstra keras. Mengorbankan segala materi, waktu, bahkan harga diri.

Tatkala sebuah kesuksesan telah berada di genggaman, hal sulit yang perlu di perjuankan adalah bagaimana cara mempertahankan kesuksesan tersebut. Jika kita tak mampu mempertahankannya, anda akan kembali ke jurang masa lalu bahkan bisa lebih buruk dari sebelumnya.

Jadi, sukses bukan hanya berbicara proses laju sebuah usaha melainkan membutuhkan kehandalan untuk mengelolanya agar menjadi manfaat bagi orang banyak.

KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN MEMBINA HUBUNGAN



Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan membina hubungan.
Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau berapa banyak mereka mengatasi ketakutan mereka atau seberapa tinggi tingkat pendidikan, mereka masih memiliki kemungkinan yang rendah untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang.
Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang-orang, maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia untuk anda sebelumnya. Itulah kekuatan dari keterampilan komunikasi yang efektif

Yang dimaksud dengan komunikasi efektif yaitu :

·         Komunikasi yang dapat terwujud apabila dua orang yang melakukan komunikasi dapat saling mengerti dan memahami apa yang dikomunikasikan

Bentuk komunikasi dan penjelasanya :

a.       Top Down Communication, yaitu komunikasi antara atasan dengan bawahan, biasanya berupa instruksi atau pengarahan serta penjelasan sesuatu kepada bawahan

b.       Bottom Up Communication, yaitu komunikasi bawahan dengan atasan, biasanya berupa laporan atau konfirmasi

c.       Horizontal Communication, yaitu komunikasi antar rekan kerja dapat bersifat formal maupun informal dan biasanya banyak masalah pekerjaan dapat diselesaikan melalui komunikasi informal

Dan ketika saya mengatakan berhubungan dengan orang-orang, hal ini tentu saja bukan orang-orang yang secara natural memiliki kemiripan karakter dengan anda, karena berhubungan dengan orang-orang tersebut tidak membutuhkan banyak usaha atau kemampuan dalam berkomunikasi.
Saya mengacu pada orang-orang yang anda sukai namun anda seringkali menemukan kesulitan untuk membina hubungan dengan mereka karena anda tidak yakin apa yang akan anda katakan atau lakukan.
Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari lingkaran kecil orang-orang dimana anda berada saat ini menuju lingkaran besar orang-orang yang akan anda temui. Keterampilan semacam ini yang menjamin akan melontarkan keberhasilan Anda dalam kehidupan.

MOTIVASI POSITIF



Motivasi hidup mengajarkan kepada kita untuk selalu berpikir positif. Mengambil hikmah dari setiap kejadian. Sebagaimana kisah orang-orang bijak terdahulu berikut ini yang diceritakan dari generasi ke generasi.

Motivasi Positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah/imbalan.


Ø      Yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan suasana motivasi positip :
1.                                                                                            
2.                                                                                          1.  Bawahan harus merasa dihargai keberadaannya dan eksistensinya
2.      Seorang Pemimpin harus memiliki sifat-sifat keterbukaan, hangat & ramah
3.      Adanya rasa dan perilaku saling menghormati
4.      Adanya upaya-upaya untuk saling memenuhi harapan masing-masing
5.      Adanya lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan



Ø      Menurut Teory dari Frederick Herzberg, ada 2 factor motivasi :

1.      Hygienic Factor, yaitu factor pendorong kepuasan kerja, tetapi tidak mendorong peningkatan productivitas. Factor-factor tersebut antara lain Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan, kondisi kerja fisik, hubungan antar manusia, uang dan status.

2.      Motivational Factor, yaitu Factor Pendorong yang dapat menciptakan perilaku positip timbul dari dalam diri yang berpengaruh. Factor-factor tersebut antara lain prestasi. Pengakuan terhadap prestasi pekerja yang memang berprestasi

DISIPLIN KERJA



Kata disiplin sering kita dengar dan ucapkan, khususnya dalam dunia kerja. Disiplin kerja ditekankan agar bisa memacu produktivitas. Namun sering kali hal ini tidak mudah dijalankan. Ada banyak hal yang mungkin menjadi penyebab seseorang menjadi sulit untuk berlaku disiplin.
Kecenderungan orang tidak disiplin dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bergerak lambat dan kurang gesit, tidak konsisten dalam berpikir dan bertindak, tidak mementingkan proses, tidak mampu mengatur waktu sehingga hidup dan kerjanya juga tidak teratur dan suka menunda-nunda pekerjaan. 
Dengan disiplin, banyak manfaat yang akan Anda rasakan. Bukan saja Anda akan menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan, lebih dari itu Anda juga akan membuat pekerjaan Anda selesai lebih cepat dan hidup Anda akan lebih tertata. Disiplin ini berawal dari motivasi diri, jika keduanya digabungkan maka akan menjadi karakter yang kuat.
Motivasi itu hanya bersifat sementara, cepat berlalu dan mudah dilupakan, juga tergantung situasi dan suasana hati.  Jika motivasi ini dipadukan dengan konsisten dalam bekerja dan dijadikan sebuah kebiasaan maka produktivitas Anda akan maksimal.
Agar disiplin dalam bekerja, seseorang haruslah membuang alasan-alasan untuk tidak bekerja, menciptakan rutinitas, putuskan dan yakinkan bahwa hal yang Anda lakukan ini benar-benar bernilai.  
Katakan pada otak Anda bahwa ini yang harus saya lakukan, ciptakan tantangan tiap hari dan buat tantangan yang bisa memacu Anda agar terus mengalami perubahan yang lebih baik


Perbedaan disiplin preventip dan korektif  :

·         Disiplin Preventif yaitu Pendisiplinan melalui penerapan peraturan – peraturan dan harus pasti bahwa setiap orang mematuhinya.

·         Disiplin Korektif yaitu Tindakan pendisiplinan melalui pemaksaan untuk mematuhi peraturan yang ada



K E P E M I M P I N A N



1.     Pekerjaan Managemen dan Pekerjaan Operasional

Pekerjaan Managemen adalah Bekerja melalui proses pengawasan, sedangkan Pekerjaan Operasional adalah bekerja dengan melaksanakan perintah.


Seorang Pemimpin harus mampu menentukan sasaran yang baik, dengan kriteria :

1.      Dinyatakan dengan kata kerja aktif
2.      Menyatakan dengan suatu hasil penting yang harus dicapai
3.      Adanya batas waktu pencapaian
4.      Specifik dan terukur
5.      Realistis dan tercapai tapi tidak terlepas dari suatu tantangan


Langkah-langkah dalam proses pendelegasian yang efektif :

1.      Mempersiapkan dan merencanakan pendelegasian
2.      Menimbang beberapa calon yang akan menerima pendelegasian
3.      Memilih calon yang akan didelegasikan dengan tepat
4.      Menjelaskan tugas-tugas yang akan didelegasikan
5.      Mmantau dan mengevaluasi pelaksanaannya

2.     Perbedaan antara managemen dan Kepemimpinan

·         Managemen Fungsi, mengelola suatu organisasi / perusahaan dengan suatu konsep atau kebijaksanaan

·         Kepemimpinan yaitu usaha atau aktivitas mempengaruhi orang lain untuk berusaha mencapai sasaran-sasaran perusahaan yang telah ditetapkan



Gaya Kepemimpinan ada 5 (lima), berikut Ciri-2 dan Penjelasannya :

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Otoriter (9 – 1)
Mengutamakan produksi, sedikit perhatian kebutuhan manusia, hubungan kerja atas dasar wewenang dan kepatuhan, berlaku sitem reward dan punisment, konflik tidak dapat diterima, perasaan dan kepentingan pribadi tidak berpengaruh terhadap obyektivitas

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Relasi (1 – 9)
Mengutamakan kesejahteraan orang-2, sedikit perhatian terhadap produksi, hubungan kerja atas dasar menciptakan kenyamanan dan hubungan manusia, bila kebutuhan terpenuhi mereka akan bekerja dengan baik untuk kemajuan perusahaan, pemimpin hanya sebagai perantara

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Pasif (1 – 1)
Sedikit perhatian terhadap orang dan produksi, membiarkan kelompok bekerja sendiri, selalu menunjukkan adanya efesiensi dan efektifitas, tidak menghendaki campur tangan dalam urusan orang lain

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Jalan Tengan (5 – 5)
Selalu berusaha melakukan kompromi antara kebutuhan manusia dan tuntutan produksi, sasarannya adalah produktivitas yang cukup dan semangat yang baik

Ø      Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Kerabat (9 – 9)
Mengembangkan dan menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap kebutuhan manusia dan produksi, mengutamakan kerja sama, pemecahan secara musyawarah.



·         Mc. Gregor mengemukan dua teory, yang dikenal dengan Teory X dan Y  :

Teory X menganggap :
Manusia pada dasarnya malas, manusia hanya memiliki sedikit untuk maju, manager terpaksa harus memaksa mereka untuk bekerja

Teory Y menganggap :
Bekerja adalah bagiaan dari hidup manusia, manusia lebih terdorong bekerja lebih jika dihargai, manusia lebih terdorong berprestasi jika prestasi mereka dihargai, situasi kerja yang baik akan lebih mendorong manusia untuk menerima tanggung jawab, manusia pada dasarnya memiliki kemampuan yang cukup untuk menyelesaikan persoalan dalam pekerjaannya, manusia memiliki potensi yang sering tidak didayagunakan.

3.     Perbedaan disiplin preventip dan korektif  :

·         Disiplin Preventif yaitu Pendisiplinan melalui penerapan peraturan – peraturan dan harus pasti bahwa setiap orang mematuhinya.

·         Disiplin Korektif yaitu Tindakan pendisiplinan melalui pemaksaan untuk mematuhi peraturan yang ada

Ø      Yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan suasana motivasi positip :
1.                                                                                            
2.                                                                                          1.  Bawahan harus merasa dihargai keberadaannya dan eksistensinya
2.      Seorang Pemimpin harus memiliki sifat-sifat keterbukaan, hangat & ramah
3.      Adanya rasa dan perilaku saling menghormati
4.      Adanya upaya-upaya untuk saling memenuhi harapan masing-masing
5.      Adanya lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan



Ø      Menurut Teory dari Frederick Herzberg, ada 2 factor motivasi :

1.      Hygienic Factor, yaitu factor pendorong kepuasan kerja, tetapi tidak mendorong peningkatan productivitas. Factor-factor tersebut antara lain Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan, kondisi kerja fisik, hubungan antar manusia, uang dan status.

2.      Motivational Factor, yaitu Factor Pendorong yang dapat menciptakan perilaku positip timbul dari dalam diri yang berpengaruh. Factor-factor tersebut antara lain prestasi. Pengakuan terhadap prestasi pekerja yang memang berprestasi

KOMUNIKASI YANG LEBIH BAIK




KOMUNIKASI YANG LEBIH BAIK
(Better Communication)

Mengapa Pemimpin harus seorang komunikator yang baik

Tanggung jawab utama Pemimpin :

  1. Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain
  2. Mampu menyampaikan pesan kepada orang lain
  3. Pandai menerima pesan dari orang lain
  4. 70 % waktu kerja untuk berkomunikasi
v     Komunikasi Keatas
v     Komunikasi Kebawah
v     Komunikasi Kesamping
  1. Komunikasi bisa salah atau disalah artikan

Komunikasi yang baik memerlukan kemampuan

  1. Menggunakan kata-kata
  2. Menyatakan sesuatu/menggambarkan
  3. Perhatian terhadap masalah yang dibicarakan
  4. Memahami dan dipahami

Komunikasi yang efektif memerlukan

  1. Kepekaan terhadap apa yang terjadi
  2. Kemampuan menyampaikan gagasan kepada orang lain
  3. Kemampuan menyampaikan gagasan dari orang lain

Beberapa gangguan dalam komunikasi

  1. Keadaan fisik/mental pengirim pesan
  2. Isi pesan yang kurang jelas
  3. Adanya frame of reference dan persepsi yang berbeda mengenai konsep pesan antara pengirim dan penerima
  4. Keadaan fisik/mental penerima pesan
  5. Latar belakang dan arah minat si penerima pesan
  6. Banyaknya mediator/perantara berakibat distorsi

Pengertian Komunikasi Efektif

  1. Komunikasi dapat dikatakan efektif jika semua fihak yang terlibat dalam komunikasi saling memahami tentang apa yang dikomunikasikan. Dengan demikian “message” (pesan) yang disampaikan “sender” (pengirim pesan) dapat diterima oleh “receiver” (penerima pesan) dan melakukan sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh “sender”
  2. Terhindar dari kebisingan komunikasi
  3. Sender/pengirim pesan mendapatkan kepastian bahwa pesan benar-benar telah dapat dipahami oleh Recivier (dengan Mendapatkan Umpan Balik)